Hanuang.com

Upah Tak Dibayarkan, Buruh Sambangi Dinkes Lamsel

Hanuang.com – Puluhan buruh bangunan menuntut upah dari pekerjaan pembangunan gudang yang dilaksanakan oleh rekanan di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Rabu, (02/02/22).
Menurut para pekerja tersebut, tak ada kejelasan dalam pembayaran upah buruh harian, sedangkan pekerjaan yang dikerjakan mereka terhitung sudah rampung dan selesai.
“Kami ini bekerja sebagai buruh harian pembangunan gedung di Dinas Kesehatan, Dari sebelum tahun baru 2022 kami sudah bekerja, tapi belum ada upah yang jelas hingga saat ini” ujar Yudi salah seorang buruh pekerja.
“Kami kerja harian bang, upahnya sekitar 80 ribu rupiah. Sudah kita pertanyakan terkait upah, kata mandornya uangnya belum keluar” tambahnya.
Para pekerja tersebut hingga saat ini hanya dijanjikan angin surga oleh pemborong dari proyek pembangunan gedung yang ada di Dinas Kesehatan.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Lamsel, Hari Surya yang merasa prihatin terhadap para buruh.
“Kalau dari pihak kami (Dinas Kesehatan_red), jika pekerjaan sudah selesai ya kita bayarkan sepenuhnya, kalau terkait buruh ini urusan internal rekanan. Waktu itu juga sudah kami sampaikan dengan pihak rekanan agar diselesaikan, kami akan bantu menjembatani” ujarnya.
Terpisah, Adam selaku Kepala Mandor menjelaskan bahwa dirinya masih menunggu kejelasan dari pihak rekanan atau pemenang tender.
Sedikitnya ada sekitar 35 buruh yang belum dibayarkan upah kerjanya oleh pelaksana, bahkan dalam bekerja sempat ada buruh yang jatuh dari bangunan gedung tanpa ada perhatian dari pihak rekanan.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, tender pekerjaan tersebut dimenangkan oleh CV. Widita Karya dengan nilai anggaran sekitar 1,9 Milyar rupiah, saat ini perwakilan buruh harian yang bekerja tersebut mengadu dan meminta pertolongan kepada Ormas GML sebagai jembatan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dialami. (Arya)

Share

BERITA TERBARU