Lampung Tengah – Mengawali tugasnya sebagai Pjs. Bupati Lampung Tengah, Adi Erlansyah melakukan Rapat Koordinasi bersama Unsur Forkopimda dan Jajaran Pemkab Lampung Tengah di Rumah Dinas Waklil Bupati di Gunung Sugih, Kamis, (01/10/20).
Rapat koordinasi tersebut di hadiri Ketua DPRD Lampung Tengah, Kajari Gunung Sugih, dari Polres, Dandim 0411, KPU, Bawaslu dan Unsur Forkopimda lainnya serta jajaran Pemkab Lampung Tengah yang menjadi bahasan terkait tentang penanganan virus Covid-19 yang hingga kini belum berakhir dan pelaksanaan tahapan pelaksanaan pilkada di Lampung Tengah di tengah pandemi.
Dalam keterangannya Pjs. Bupati Lampung Tengah Adi Erlansyah mengucapkan terima kasih atas peran Forkopimda sangat luar biasa dalah hal mendukung berbagai program pembangunan, selain itu terkait penanganan pencegahan dan penyebaran virus corona di Lampung Tengah sangat luar biasa.
Adi Erlansyah berharap agar kita lebih perkuat sampai lapisan terbawah, yakni sampai di Pemerintah Desa.
Hal itu harus disosialisasikan, sehingga lebih mendisiplinkan masyarakat sampai lapisan terbawah dengan apa yang sudah ditetapkan.
“Sosialisasi merupakan bagian yang sangat penting, agar masyarakat bersama dengan pemerintah bekerjasama mencegah meluasnya penyebaran virus ini,” ucapnya.
Selain itu, Adi Erlansyah meminta Kepada seluruh jajaran agar lebih ektra kerja keras untuk menertibkan dan mendisiplinkan serta menyamakan persepsi masyarakat agar pandemi ini tidak meluas.
“Artinya ini perlu ditindaklanjuti, apa yang harus lebih diperketat lagi, sehingga masyarakat kita mempunyai kesadaran dari diri mereka sendiri. Sosialisasi kita sangat penting, dari jajaran OPD, dari Camat, tokoh masyarakat dan adat juga harus bekerjasama mewujudkan hal tersebut,” ajaknya.
“Pada intinya, saya melihat sistem ini sudah maksimal, tinggal kita perlu mengevaluasi dari pada sistem itu. Maka pada hari ini kita mengevaluasi daripada sistem tersebut, dan akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan dan akan memberikan teguran atau sangsi semacam razia kepada warga masyarakat yang tidak mematuhi protocol kesehatan” ungkapnya Adi Erlansyah. (*)