Hanuang.com – Selama tiga tahun sejak 2018 hingga saat ini, Galeri Investasi (GI) Desa Nabung Saham Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) terus maksimalkan kinerja.
Diketahui bahwa Desa Nabung Saham di Sesa Sidorejo tersebut merupakan Desa Nabung Saham ke dua di Indonesia, dengan tetap masih melakukan kegiatan edukasi, sosialisasi, dan literasi terkait pasar modal khususnya pasar saham kepada masyarakat pedesaan.
Kegiatan edukasi waspada investasi bodong dan pengenalan kampanye “yuk nabung saham” ini bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Provinsi Lampung dan Phintraco Sekuritas.
Ditengah kondisi pandemi saat ini kegiatan edukasi tetap dilakukan namun dilakukan dengan metode online. Sejauh ini sudah ada 6 desa dari 16 desa di Kecamatan Sidomulyo yang sudah dilakukan edukasi secara langsung.
Tidak kurang dari 500 investor baru telah dihasilkan, pencatatan rekor tertinggi transaksi sebesar 50 Milyar serta ada nasabah memberikan mahar pernikahan berupa saham telah dicatatakan oleh Galeri Investasi ini selama kurun waktu 3 tahun belakangan ini.
Menurut Refa Risnandi salah satu Inisiator desa nabung saham menjelaskan bahwa Kegiatan edukasi dan sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat mempunyai wawasan mengenai saham dan meluruskan hal-hal yang selama ini menjadi ketakukan masyarakat untuk terjun di investasi saham.
“Masyarakat saat ini sudah sangat dipermudah untuk bisa berinvetasi dipasar modal, dengan pembukaan rekening saham yang bisa dilakukan secara online atau dibantu oleh pemuda-pemuda desa nabung saham, persyaratannya pun sederhana, hanya berbekal ktp, npwp jika ada, buku rekening bank dan pembukaan rekening sahamnya pun gratis” jelasnya.
“Setelah rekening sahamnya jadi, maka masyarakat sudah bisa mulai menabung saham secara rutin dan berkala dengan menyisihkan uang sebesar seratus ribu rupiah” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Riyan Ahmad yang juga sebagai Inisiator desa nabung saham, berharap semakin banyak masyarakat yang mengetahui seluk-beluk investasi saham, terhindar dari investasi bodong.
“Dan kami sangat berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung serta Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan pada khususnya” jelasnya. (*)