Hanuang.com – Perkembangan dunia digital sudah tak bisa dibendung lagi di Indonesia. Termasuk dalam digital asset yang berfungsi juga pada digital currency dimana pada akhirnya mata uang hanya pada angka-angka saja.
Kemajuan tekhnologi mata uang digital ini didukung adanya pertumbuhan beberapa exchanger. Tercatat beberapa exchanger di Indonesia seperti Indodax, Luno, Triv dan terakhir telah dibuka exchanger beberapa hari yang lalu yakni Market Crypto yang didirikan di Indonesia.
“Market Crypto adalah sebuah marketplace yang menyediakan platform terbaik untuk pertukaran (membeli/menjual) berbagai aset digital dengan mudah, cepat, biaya murah, aman serta transparan” ungkap Santoso selaku Owner.
Hal senada diungkapkan oleh Icko Cocorico dengan sapaan akrabnya Rico, selaku Chief Creative Officer yang mengungkapkan akan menciptakan rasa aman dan nyaman dalam bertransaksi di dunia digital.
“Dengan Legalitas Yang lengkap, akan memberikan kepercayaan dan kepuasan serta kemudahan Bertransaksi di Dunia Cryptocurrency. Inipun akan menjadi Wadah aspirasi seluruh Pecinta Crypto dan tentunya pintu terbuka lebar kepada Anda semua para Penggiat Start Up di Dunia Coin cryptocurrency ketika sudah memiliki komunitas yang solid, bisa memiliki Wadah untuk Marketplace Digital Aset Anda” ungkap Rico.
“Tidak hanya itu, Team Management juga menyiapkan Tim expert di bidangnya, yang kami sebut sebagai “MENTOR”. MENTOR Inilah yang nantinya akan memberikan edukasi tentang social media marketing untuk Anda yang ingin mengenal dunia digital yg tentunya sudah tidak asing di jaman milenial seperti sekarang ini” tambah Rico.
Acara tersebut Bersamaan dengan di launchingnya bursa jual beli bitcoin dan aset digital lainnya di situs www.marketcrypto.co.id pada tanggal 15 September 2018.
Tujuan didirikannya MARKETCRYPTO guna mengenalkan aset digital dan manfaat teknologi blockchain kepada seluruh warga Indonesia.
“Dengan hadirnya market crypto juga akan memberikan dampak sosial kepada Indonesia agar lebih maju dan berkembang khususnya di bidang teknologi dan UKM” tutup Rico. (Arya)
