Hanuang.com – PKH (Program Keluarga Harapan) menjadi salah satu fokus Presiden Republik Indonesia H.Ir. Joko Widodo dalam mendorong kemandirian untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan.
PKH merupakan proses yang mengarah kepada perubahan sikap dan perilaku yang mendorong peningkatan produktivitas Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan KPM menjadi cita-cita mulia PKH. Untuk mencapai cita-cita tersebut KPM harus mampu mandiri, sejahtera, produktif dan tidak bergantung pada bantuan sosial pemerintah.
Jika kondisi kesejahteraan KPM meningkat, KPM dapat melakukan Graduasi Mandiri.
Ada dua hal penting agar KPM bisa melakukan graduasi mandiri, yaitu mempunyai kemampuan secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan mempunyai kesadaran dan perubahan sikap untuk mandiri tidak menerima lagi bantuan dari PKH.
Untuk mewujudkan graduasi Mandiri KPM PKH, tidak cukup hanya menunggu. Namun diperlukan desain dan intervensi dari berbagai pihak (terutama dari SDM PKH), agar KPM mempunyai kemampuan dan kemauan untuk dapat melakukan Graduasi Mandiri.
KPM memerlukan bimbingan dan motivasi, informasi peluang usaha,serta link ke lembaga usaha sebagai upaya untuk meningkatkan penghasilan keluarganya.
Dalam upaya untuk mencapai Graduasi Mandiri KPM PKH, pendamping PKH Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) melakukan pemberdayaan terhadap KPM dampingannya, agar KPM mempunyai kemampuan untuk meningkatkan ekonomi keluarganya.
Sedikitnya ada 41 KPM PKH yang menyatakan graduasi mandiri yakni diantaranya :
- Sukarni, warga Sinar Pasemah, yang mempunyai rumah permanen dan memiliki mesin bor.
- Ida Ragil, warga Sinar Pasemah, yang mempunyai rumah permanen dan memiliki warung pecel.
- Wiwik Winarti, warga Sinar Pasemah, yang mempunyai rumah permanen dan sudah memiliki usaha cetak batako bersama suami, usaha jahit, dan menjadi tenaga pengajar Paud.
- Surni, warga Sinar Pasemah, yang mempunyai rumah permanen dan memiliki usaha warung.
- Mariam Painem, warga Sinar Pasemah, yang mempunyai rumah permanen dan memiliki usaha warung.
- Rohmah, warga Sinar Pasemah, yang mempunyai rumah permanen dan memiliki usaha pertanian.
- Jumsiti, warga Bumi Jaya, yang mempunyai rumah keramik dan memiliki usaha sawah serta motor 2 unit.
- Suwarsih, warga Bumi Jaya, yang mempunyai rumah mewah serta motor 3 unit.
- Mugiyati, warga Bumi Jaya, yang mempunyai sawah dan ladang yang luas.
- Sariyah, warga Bumi Jaya, yang mempunyai rumah permanen dan sawah serta motor 1 unit.
- Supriyati, warga Bumi Jaya, yang mempunyai rumah permanen, dan memiliki usaha toko serta motor 2 unit.
- Rumyati, warga Titiwangi, yang mempunyai rumah permanen dan memiliki toko, sawah, serta motor 2 unit.
- Surya Ningsih, warga Titiwangi, yang mempunyai rumah permanen dan memiliki usaha pabrik penggilingan dedak, usaha nasi uduk, serta motor 2 unit.
- Mutingah, warga Titiwangi, yang mempunyai rumah permanen dan memiliki usaha toko, bajak, sawah, serta motor 2 unit.
- Tuti Riswanti, warga Titiwangi, yang mempunyai rumah mewah dan memiliki usaha jualan sayur keliling.
- Mugiono, warga Titiwangi, yang mempunyai rumah permanen dan memiliki sawah serta motor 2 unit.
- Tika Yulianti, warga Sinar Palembang.
- Tika Nirayah, warga Sinar Palembang.
- Martinah, warga Sinar Palembang.
- Win Hayati, warga Sinar Palembang.
- Nur Hikmah, warga Sinar Palembang.
- Siti Robingatun, warga Sinar Palembang.
- Suyono, warga Sinar Palembang.
- Eva Yuni Lestari, warga Rawa Selapan, yang mempunyai rumah keramik dan memiliki usaha meubel, motor 2 unit, yang bekerja sebagai pegawai honorer SD serta pegawai KPN.
- Uswatun khasanah, warga Rawa Selapan yang mempunyai rumah permanen dan memiliki sawah, motor 2 unit serta usaha kredit kain.
- Siti Rohani, warga Rawa Selapan, yang mempunyai rumah permanen dan memiliki usaha sawah serta motor 1 unit.
- Rohimah, warga Rawa Selapan, yang mempunyai rumah keramik, dan memiliki usaha sawah serta motor 2 unit.
- Rini Lestari, warga Batuliman Indah.
- Teti Kaswati, warga Batuliman Indah.
- Siti Fatonah, warga Beringin Kencana.
- Uti Setiawati, warga Beringin Kencana.
- Neneng Dwi Suryani, warga Beringin Kencana.
- Endang Sugih Ayem, warga Beringin Kencana.
- Samirah, warga Trimomukti.
- Sulastri, warga Trimomukti.
- Sri Zaenab, warga Batuliman Indah.
- Tri Rahayu, warga Batuliman Indah.
- Munifah, warga Rantau Minyak.
- Purwati, warga Rantau Minyak.
- Holiyah, warga Rantau Minyak.
- Suharti, warga Rantau Minyak.
Menurut Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Lamsel, Salasi menuturkan bahwa pihaknya akan terus berusaha mengajak peserta KPM PKH agar bisa graduasi mandiri.
“Data update sampai hari ini sudah sebanyak 721 KPM PKH di Lamsel yang sudah mengundurkan diri” ungkapnya.
“Data ini akan terus bertambah mengingat makin tingginya kesadaran KPM PKH tentang siapa yang layak menerima PKH, ditambah lagi rencana pelabelan rumah KPM PKH, dimana surat edarannya sudah diberikan kepada Kepala Desa yang ada diwilayah Lamsel” tutupnya. (Arya)