Hanuang.com – Al Muhtarom, penyanyi sekaligus pemain Gitar Tunggal Lampung asal Desa Pauh Tanjung Iman, Kalianda, Lamsel, merasa kecewa saat tampil di panggung malam amal Peduli Korban Tsunami Selat Sunda.
Acara tersebut digelar di Halaman Gor Way Handak Kalianda, Sabtu malam, (16/02/19).
Pasalnya pemain Gitar Tunggal Lampung, Al Muhtarom, yang dijadwalkan oleh Disparbud Lamsel untuk tampil pada pukul 20.45 WIB. Namun dari jadwal tersebut selalu digeser oleh pembawa acara (MC) dari dinas tersebut.
“Lagu Lampung yang berjudul (Gukhahan Hati_red) yang menceritakan kesedihan para Korban tsunami yang ada di Kecamatan Kalianda dan Rajabasa tersebut, asli ciptaan dia sendiri (Al Muhtarom_red), dan lagu itupun baru pertama kali dibawakan oleh beliau, dengan tujuan menghibur para penonton yang saat itu hadir pada malam panggung peduli” ungkap salah seorang rekannya.
Namun sangat disayangkan pembawa acara panggung peduli tersebut menyuruh Sang vokalis sekaligus pemain Gitar Tunggal Lampung tersebut untuk tidak melanjutkan lagunya dengan alasan padatnya jadwal yang akan tampil dalam panggung tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Disparbud Lamsel, Suryani, meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Saya mewakili Dinas Pariwisata meminta maaf atas kejadian pada malam ini, (malam panggung peduli_red)” kata Suryani, saat dikonfirmasi awak media.
Terpisah, Al Muhtarom, merasa kecewa dengan perlakuan oleh pembawa acara (MC), di panggung malam amal peduli korban Tsunami Selat Sunda tersebut.
“Saya sangat kecewa bang, atas perlakuan pembawa acara (MC_red) karena lagu belum selesai sudah dihentikan tanpa alasan yang jelas” ungkapnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, banyak juga para penonton yang merasa kecewa dengan sound system yang digelar dikarenakan kurang maksimalnya.
“Soundnya jelek, gak terlalu kedengeran bang saat pentas seni, selain itu tadi saat Rizki The Potter sama Andika Kangen Band nyanyi mic nya mati-matian” (Arya)