Hanuang.com – Pasiterdim 0421/LS, kapten inf. Nurdin, menerima pengarahan dari Gubernur Lampung terkait kegiatan rakorda dan rakernis kemitraan bangga kencana tingkat Provinsi Lampung, yang dilakukan diruang vicon Makodim setempat, Selasa, (23/02/21).
Salah satu kegiatan yang bertajuk daring/online metting, pada kegiatan rakorda dan rakernis kemitraan bangga kencana tingkat Provinsi Lampung, dilakukan melalui vidio conference (vicon) yang langsung dibuka serta disampaikan oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
Beberapa pejabat sebagai peserta pelaksanaan vicon diantaranya Arinal Djunaidi selaku Gubernur Lampung, Ketua BKKBN Provinsi Lampung, Aulia, Kepala Bidang Kesejahteraan Keluarga Provinsi Lampung, Lalu Makhfudin, dan juga Sekretaris Adminstrasi Umum, Min Hairin.
Gubernur Lampung yang diwakili oleh Sekretaris Administrasi Umum, dalam sambutannya mengatakan bahwa arti penting rakorda bangga kencana BKKBN adalah merupakan bentuk kegiatan bersama dan bersinergitas dari pemerintah Kota & Pemerintah Kabupaten.
“Hal ini merupakan sebuah sistem untuk melakukan pengawasan terhadap perkembangan penduduk guna mewujudkan masyarakat yang berwawasan” ujarnya.
“Kesungguhan dalam pelaksanaannya yakni mewujudkan program bangga kencana, untuk mensejahterakan masyarakat di Provinsi Lampung, dengan melibatkan semua pihak dalam mensukseskan program bangga kencana BKKBN” tambahnya.
“Saya berharap agar tetap eemangat dalam menjalin keharmonisan antara pemerintah kota dengan pemerintah Kabupaten” tandasnya.
Usai menerima pengarahan, Pasiterdim 0421/LS, menyampaikan bahwa pembukaan secara resmi program Bangga kencana BKKBN di wilayah Provinsi Lampung bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui gerakan keluarga perubahan serta menurunkan tingkat perkembangan penduduk di Provinsi Lampung.
“Guna mewujudkan program bangga kencana dalam mewujudkan masyarakat milenial yang berwawasan” jelasnya.
“Penggerakan dan menghidupkan kembali gerakan PKK di daerah serta Mensosialisasikan sebutan Slogan Baru BKKBN dengan BERENCANA ITU KEREEN yang sebelumnya yakni DUA ANAK CUKUP” tutupnya. (*)