Hanuang.com – Proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam mengembangkan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Kota Bandar Lampung yang akan melayani 300.000 jiwa penduduk di 8 Kecamatan di wilayah Kota Bandar Lampung mendapatkan sorotan dari DPRD Bandar Lampung, Senin, (07/10/19).
Anggota Legislatif tersebut yakni dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mana pihaknya meminta kontraktor terkait melakukan pembenahan.

“Kepada pihak kontraktornya tolong dibenahi itu terkait Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumberdaya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif” ungkap Nurul Ikhwan.

Karena menurutnya hal itu sangat penting dan jika diabaikan maka mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja wajib menerapkan Sistem Manajemen K3.

“Langkah awal untuk mengimplementasikan SMK3 adalah dengan menunjukkan komitmen serta kebijakan K3, yaitu suatu pernyataan tertulis yang ditandatangani oleh pengusaha dan atau pengurus yang memuat keseluruhan visi dan tujuan perusahaan, komitmen dan tekad melaksanakan K3, kerangka dan program kerja yang mencakup kegiatan perusahaan secara menyeluruh yang bersifat umum dan/atau operasional” tambahnya.

“Selain itu, hal yang paling utama dan paling penting yakni risiko atau dampak terhadap lingkungan dan pengguna jalan, jadi wajib ini dibenahi” tutupnya.
Dirinya berharap agar kebijakan K3 dibuat melalui proses konsultasi antara pengurus dan wakil tenaga kerja yang kemudian harus dijelaskan dan disebarluaskan kepada semua tenaga kerja, pemasok dan pelanggan. Kebijakan K3 bersifat dinamik dan selalu ditinjau ulang dalam rangka peningkatan kinerja K3. (Arya)