Hanuang.com

Babinsa Tinjau Lokasi Banjir Luapan Sungai Way Katibung dan Way Sulan

Hanuang.com – Banjir yang merendam puluhan hektar sawah petani akibat luapan sungai Way Katibung, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), yang terbentang dari 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Katibung, Kecamatan Candipuro, dan juga Kecamatan Sidomulyo, yang ditimbulkan dari kondisi curah hujan yang tinggi, yang terjadi sejak Sabtu Sore, (13/02) dan Minggu Sore, (14/02/2021).

Ketiga wilayah Kecamatan tersebut kondisi air masuk melalui sungai Way Katibung dan sungai Way Sulan, sehingga terjadinya luapan sungai Way Katibung dan merendam sekurangnya 25 hektar persawahan petani.

Babinsa serda anggota Koramil 421-10/Katibung, bersama sama melakukan peninjauan di lokasi banjir, untuk melihat secara langsung kondisi banjir yang masih merendam puluhan hektar sawah petani di Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), yang didampingi salah seorang kelompok petani, Senin, (15/02/2021).

Salah satu anggota kelompok tani, Saleh, menerangkan bahwa pada hari minggu tanggal (14/02) kemarin terjadi hujan yang cukup deras di wilayah Kecamatan Candipuro, termasuk Kecamatan Sidomulyo dan Kecamatan Katibung.

“Sehingga tumpahan air hujan tersebut masuk dan mengalir ke sungai Way Katibung dan sungai Way Sulan, dan akhirnya terjadinya luapan karena debit air sudah tidak mampu lagi tertampung disungai tersebut, dan akhirnya merendam persawahan yang ada di desa kami sekitar 25 hektar, termasuk milik saya” ujarnya.

“Hampir setiap tahun sekali saat musim hujan terjadi banjir, hal ini disebabkan wilayah kami ini memang berada pada daerah dataran, tentunya sangat mudah terlanda banjir dari luapan kedua sungai ini” jelasnya.

Sementara itu Serda Azis yang juga berada di lokasi banjir mengatakan bahwa apa yang diungkapkan oleh Saleh memang benar adanya.

“Salah satu sarana untuk pembuangan air hujan dari perkampungan dibeberapa kecamatan masuk dan mengalir ke sungai Way Katibung ini, termasuk sungai Way Sulan, tentunya kondisi air tidak bisa begitu cepat mengalir keluar, bila di daerah lainpun juga ikut banjir, karena pastinya akan terjadi hambatan, namun demikian hal ini sudah sering diupayakan perbaikan perbaikan di bidang pertanian agar kondisi banjir bisa teratasi, pada setiap terjadinya musim penghujan, namun juga belum mampu hingga saat ini , pasalnya intensitas hujan ditahun ini sangat tinggi” terangnya. (*)

Share

BERITA TERBARU