Hanuang.com – Pasca Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) yang menyebabkan longsor seluas 64 Hektar dan menimbulkan Tsunami di Perairan Selat Sunda masih mencekam.
Hal tersebut berdasarkan informasi dari warga pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) yang mana mengungkapkan bahwa malam ini air laut kembali pasang, Senin malam, (24/12/18).
Hampir 2000 orang penduduk penghuni Pulau Sebesi yang berdekatan dengan GAK menjadi resah, dan berharap segera di Evakuasi.
“Semua masih mengungsi ke atas bukit, berjarak 2 kilometer dari bibir pantai. Belum ada bantuan apa pun dan evakuasi, kami mohon, tolong bantu kami,” kata Hardi.
“Saya bisa dihubungi karena ada di dermaga. Saya diminta ke dermaga ini untuk menelepon pihak terkait, meminta pertolongan. Gelombang disini kembali naik, kami ketakutan, disini hujan, petir, suara dentuman dari krakatau terus terjadi. Untungnya saat ini bukan anggin selatan, jika tidak sudah debu semua didesa kami,” Ujar Hardi lagi.
Diketahui pulau Sebesi merupakan salah satu desa yang terkena dampak Tsunami perairan selat Sunda.
“Sebelumnya banyak rumah yang hancur, jumlahnya mungkin sudah ratusan bang, waktu kejadian Tsunami itu, jadi sekali lagi kami mohon untuk segera Evakuasi kami disini” jelasnya.
Info keresahan warga pulau Sebesi tersebut diperkuat dengan rekaman suara salah seorang warga yang meminta bantuan kepada siapa saja agar menghubungi pihak Basarnas yang menjelaskan bahwa sepupunya mengabarkan dari pulau Sebesi bahwa air laut kembali pasang. (Arya)
Sebagian sumber dikutip dari inikitanews.co.id