Hanuang.com

Warga Kecamatan Sidomulyo Diresahkan Oleh Maraknya Pencurian Hewan Ternak

Hanuang.com – Hewan Ternak jenis Sapi, milik Sukur (50), warga Dusun ll, Desa Sukamarga, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), raib digondol maling.

Peristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (04/01), sekitar pukul 05.00 WIB, sebelumnya sekitar pukul 02.30 WIB, sapi miliknya masih didapati korban berada didalam kandangnya, saat dirinya mengontrol sekaligus memberi pakan ternak. Setelah itu dia masuk kembali ke rumah untuk beristirahat.

Pagi harinya saat Sukur akan memberikan pakan sekitar pukul 06.30 WIB. Ia melihat kandang ternak sapinya yang berada dibelakang rumahnya dalam keadaan terbuka dan sapinya sudah tidak ada. Setelah memastikan sapinya hilang, korban langsung memberitahukan pada orang tua korban yang tempat tinggalnya berdampingan dengannya, dan meminta tolong ke masyarakat sekitar untuk mencari hewan ternak miliknya yang hilang.

“Pencuri mengambil sapi tersebut dengan cara merusak gembok kunci yang ada di di pintu masuk, kunci ada dua atas bawah semua di jebol gemboknya,” ujarnya.

Dibantu warga mereka melakukan pencarian mengikuti jejak kaki sapi mulai dari kandang hingga sampai perkebunan jagung.

“Kami telusuri sampai ke perbatasan dengan Kalianda, disana kami dapati jejaknya berikut dengan bekas ban mobil,” tambahnya.

Diperkirakan, sapi miliknya diangkut menggunakan kendaraan oleh kawanan pencuri ke arah Kalianda.

“Jejaknya hilang sekitar 200 M dari kandang di areal perkebunan,” bebernya.

Akibat peristiwa hilangnya satu ekor sapi betina tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp. 15 juta.

“Saya kesal ama pencuri sudah beberapa bulan ini di Dusun kami marak sekali pencurian ternak sapi,” ketusnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, kurang lebih dua bulan ini di Dusun kami sudah 4 ekor sapi hilang di curi maling, “alhamdulillah punya Hermansyah masih ketemu mungkin karena kesiangan ngambilnya, jadi belum sempat di bawa,” tambah nya.

Disini lanjutnya, petani masih banyak yang melihara sapi, saya berharap kepada pihak pemerintah Desa atau Kepolisian khususnya, “Agar secepatnya di intruksikan kepada warga agar kegiatan ronda lebih di galakkan, agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi di daerah kami,” kata dia.

Di tempat yang sama Zakaria (50) mengatakan, “Kurang lebih satu bulan saya pun pernah dalam satu malam kehilangan tiga ekor sapi sekaligus. Dan beberapa hari kemudian Hermansyah ponakan saya sapi nya hampir hilang, kemungkinan kesiangan sapi tersebut belum sempat di bawa kabur jauh, dan akhirnya di temukan,” ujarnya.

Atas kejadian ini harapan kami agar Pemerintah Desa menggerakkan warga nya untuk melakukan ronda pada malam hari, “Karena selama ini tidak ada kegiatan tersebut. kalaupun kita sudah digerakkan ronda masih ada kehilangan ternak berarti apes. Maksimal kita sudah berupaya aktifkan ronda, jangan sampai terjadi maling sapi diwilayah ini dan daerah lainnya,” kata dia.

Sementara, Kepala Desa Sukamarga Siadiantori saat di konfirmasi mengatakan sedang lakukan penyelidikan terkait dengan aksi pencurian sapi, ” Usai kejadian, pagi nya saya merapatkan seluruh aparatur dan perangkat desa sampai malam agar mengitruksikan siskamling/Ronda. Dan korban sudah melapor kejadian tersebut didesa,” tukasnya.

Dirinya menghimbau masyarakat agar lebih waspada berhati-hati marak nya peristiwa kejahatan tersebut,”Mari kita bersama-sama untuk menghidupkan kembali Siskamling untuk antisipasi kejadian serupa,” pungkasnya. (*)

Share

BERITA TERBARU