Hanuang.com

Sambangi DPRD Lamsel, Ini Poin – Poin Yang Disampaikan FMPLS

Hanuang.com – Forum Mahasiswa dan Pemuda Lampung Selatan (FMPLS) melakukan audiensi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan untuk sampaikan aspirasi rakyat.

Adapun FMPLS terdiri dari HMI Cabang Kalianda, HIMALS, dan DEMA STAI YASBA. Kedatangan rombongan mahasiswa ini disambut langsung oelh Ketua DPRD, H. Hendry Rosyadi, SH, MH, dan jajarannya.

Ketua HIMALS, Tio Alim Fatwa menyampaikan isi dari pokok-pokok tuntutan yang akan diajukan ke pihak DPRD Kabupaten Lampung Selatan diantaranya :

  1. Menolak kenaikan PPN 11%
  2. Menolak mahalnya harga minyak goreng dan usut tuntas mafia minyak goreng di Lamsel
  3. Kawal dan tuntaskan kelangkaan BBM bersubsidi di Lamsel
  4. Menyatakan sikap menolak jokowi 3 periode
  5. Serata isu daerah terkait Pendidikan, Pembangunan, Pemberdayaan Pemuda, Kesejahteraan Masyarakat, dan Pertanian.

Hal senada diungkapkan Ketua Dema STAI Yasba, Sandi Aprizal yang menyampaikan rasa kekecewaan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyatnya.

“Pasalnya dalam keadaan perekonomian Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja paska wabah covid-19, justru pemrintah mengeluarkan kebijakan untuk menaikan PPN yang mula 10 % menjadi 11 % yang tentu akan berimbas pada seluruh sektor ekonomi, hal ini kami rasa belum pas karna seharusnya pemerintah lebih fokus dulu untuk memulihkan perekonomian tetapi ini justru terkesan menambah beban masyarakat dengan kebijakannya” jelasnya.

Pihaknya juga meminta kepada DPRD Lamsel untuk mengambil sikap tegas menolak mahalnya minyak goreng dan kelangkaan BBM bersubsidi di Bumi Khagom Mufakat serta mencarikan solusi dan siap untuk mengusut tuntas para Mafia Migor.

Sedangkan menurut Nashihuddin selaku Ketua HMI Cabang Kalianda menyampaikan keresahan para tenaga pendidik honorer khususnya di Lamsel yang butuh perhatian.

“Kita juga meminta DPRD untuk mengawal dana BOS dan BOP sampai keakar-akarnya serta meninjau kembali persentase guro honorer sebesar 15 %” jelasnya.

Ketua DPRD Lamsel, H. Hendry Rosadi, SH., MH, menanggapi satu persatu tuntutan dari penyampaian masing-masing perwakilan mahasiswa dan pemuda Lamsel.

Bahkan dirinya memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap adik-adik mahasiswa dalam semangatnya mengawal perkembangan pembangunan bangsa.

“Semoga adik-adik yang ada disini kelak semuanya akan dapat menggantikan kami dalam perjuangan memajukan bangsa ini dan daerah Kabupaten Lampung Selatan khususnya” ujar Ketua DPRD Lamsel.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, diakhir acara Pimpinan DPRD Lamsel bersama-sama perwakilan Fraksi menandatangani nota kesepahaman yang sudah disiapkan oleh Forum Mahasiswa dan Pemuda Lampung Selatan (FMPLS). (Arya)

Share

BERITA TERBARU