Hanuang.com – Kapolri Jenderal Pol. Prof H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D, menghadiri Apel Gelar Pasukan dalam rangka pengamanan menghadapi Pemilu Tahun 2019 dengan Tema ‘Tingkatkan sinergitas TNI-Polri dengan komponen Bangsa lainnya guna mewujudkan Kamdagri yang kondusif’.
Acara yang digelar di Taxy Way Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, tersebut dihadiri oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahtanto, SIP, Kepala Staf Angkatan dan Pejabat utama TNI-Polri dan elemen masyarakat lainnya.

Apel tersebut diikuti oleh lk 593.812 prajurit TNI-Polri dan elemen masyarakat lainnya, Apel dipimpin langsung oleh Menkopolhukam, Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, SH, selaku Inspektur Upacara.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Penyematan pita tanda operasi dan Deklarasi Damai oleh Ormas dan Potmas.

Dalam amanatnya, Wiranto menyampaikan bahwa Mengamankan Pemilu adalah kehormatan, Pemilu sukses adalah kebanggaan.
“Kepada seluruh komponen yang dilibatkan agar bertanggung jawab sepenuhnya dalam mengemban tugas ini. Kepada seluruh prajurit TNI Polri yang terlibat agar memegang teguh prosedur tetap. Dan kita harus bisa mendewasakan masyarakat agar tidak mudah percaya kepada berita Hoax” ungkapnya, Jum’at, (22/03/19).

Dalam Penekanannya, Menkopolhukam menyampaikan tentang pedoman dalam melaksanakan tugas pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2019 yakni antara lain :
- Pahami bahwa tugas pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2019 ini adalah kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah yang akan mendapatkan balasan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa bila dilaksanakan dengan tulus ikhlas.
- Jalin sinergitas antara unsur Pemerintah, TNI-Polri, dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran pelaksanaan tugas.
- Segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan menggangu penyelenggaraan Pemilu SerentakTahun 2019.
- Tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku tehadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu kelancaran Pemilu Serentak Tahun 2019.
- Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa.
- Inventarisir dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman. (*)
Editor : Muhammad Arya Malikul Mulki