Hanuang.com – Memasuki H-7 periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023, trafik penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni terpantau mulai ramai dan mengalir lancar pada Minggu, (18/12/22) sore.
Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 17 Desember 2022 pukul 08.00 WIB hingga 18 Desember 2022 pukul 08.00 WIB), tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 31 unit kapal, atau naik 15 persen dibandingkan realisasi tahun lalu. Trip kapal juga mengalami kenaikan 24 persen dari 85 trip pada tahun lalu menjadi 105 trip.
Adapun realisasi total penumpang mencapai 37.902 orang atau naik 15 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 33 ribu orang. Terkait kendaraan roda dua, tahun ini mencapai 1.002 unit atau naik 55 persen dibandingkan realisasi tahun lalu.
Sedangkan roda 4 pribadi tercatat sebanyak 4.270 unit atau naik 4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 4.120 unit.
Total seluruh kendaraan tercatat 8.960 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-7 atau naik 10 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 8.115 unit.
Sebaliknya, data Posko Bakauheni selama 24 jam mencatat, trip kapal mengalami kenaikan 41 persen dari 39 trip pada tahun lalu menjadi 55 trip. Adapun realisasi penumpang pejalan kaki sebanyak 1.466 orang atau naik 373 persen dibanding realisasi tahun lalu sebanyak 393 orang, dan penumpang di dalam kendaraan sebanyak 15.400 orang atau naik 133 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 11.500 orang.
Selanjutnya, jumlah kendaraan roda dua, tahun ini mencapai 387 unit atau naik 96 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 197 unit. Sedangkan roda 4 pribadi tercatat sebanyak 1.863 unit atau naik 39,5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1.335 unit.
Dipastikan, prasarana dan sarana penyeberangan di Merak-Bakauheni telah siap, dimana berdasarkan hasil rampcheck yang dilakukan BPTD pada 22 Oktober 2022 untuk kapal, dan 2-4 November 2022 untuk dermaga, tercatat 62 kapal dan 7 dermaga siap beroperasi melayani Nataru.
Puncak arus libur Natal 2022 diperkirakan terjadi pada Jumat (23/12/2022) atau H-2 dan Sabtu (24/12/2022) atau H-1. Karenanya, Shelvy meminta kepada seluruh penguna jasa di Sumatera, Jawa dan Bali, untuk mempersiapkan diri dan membeli tiket maksimal H-1 sebelum tiba di pelabuhan sehingga dapat meminimalkan mengalami antrian saat puncak arus berangkat atau pulang.
“Karakteristiknya sama, meski mungkin tidak setinggi peningkatannya seperti layanan Angkutan Lebaran lalu, untuk Nataru ini diperkirakan juga mengalami peningkatan menyusul kondisi pandemi Covid-19 yang telah melandai. Prediksi kami, masyarakat akan kembali melakukan perjalanan liburan akhir tahun, yang juga berbarengan dengan masa libur anak sekolah,” ujar Shelvy.
ASDP memastikan telah mempersiapkan sejumlah hal baik peningkatan kapasitas sarana dan prasarana maupun strategi layanan pada periode Angkutan Nataru 2022/2023. Strategi layanan penyeberangan yang telah disiapkan ASDP adalah jika kondisi operasi berjalan normal, maka pola pengoperasian kapal akan dilakukan sesuai jadwal. Selanjutnya, jika kondisi operasi berlangsung padat, maka akan dilakukan opsi penambahan jadwal operasi kapal oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) selaku regulator, lalu penambahan trip, dan kuota. Sedangkan, jika operasi sangat padat, maka pola yang diterapkan adalah akan dilakukan percepatan layanan bongkar muat kapal (port time), penambahan kuota, dan alternatif pelabuhan perbantuan.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno menyampaikan bahwa di saat penyelenggaraan angkutan periode Hari Raya, baik Lebaran ataupun Natal, tentunya jika terjadi antrian atau kepadatan itu hal biasa. “Namun, kita upayakan bagaimana trafik tetap lancar, dan masyarakat tidak menunggu terlalu lama saat akan menyeberang,” tutur Dirjen.
Hendro meminta kepada seluruh pihak agar menjalin komunikasi yang baik dan melakukan koordinasi antar institusi.
“Lalu untuk kelancaran juga agar dilakukan delay sistem di rest area, dimana konsep ini dinilai efektif dan optimal seperti yang dilakukan pada periode Angkutan Lebaran 2022 lalu. Dan konsep ini juga diberlakukan untuk layanan tiket eksekutif,” tutur Hendro.
Sementara itu, ASDP juga akan menerapkan screening penumpang dengan memberikan stiker di beberapa titik screening sebagai penanda bagi kendaraan yang sudah memiliki tiket dan tiba sesuai jam layanan untuk selanjutnya diarahkan menuju pelabuhan.
Pos screening akan diimplementasikan di sejumlah titik menuju Pelabuhan, yakni untuk Merak akan berada di Rest Area Tol Tangerang Merak KM 13, KM 43 dan KM 68, Exit Tol Merak, Cikuasa Atas, dan Cikuasa Bawah.
Selanjutnya untuk Bakauheni, pos screening akan tersebar di Rest Area KM 49B, KM 33B, KM 20B dan jalur arteri. Sementara untuk di Ketapang, berada di Terminal Bus Sritanjung, dan di Gilimanuk akan berada di terminal cargo Cekik. (Arya)