Hanuang.com

Vicon Dengan Gubernur, Nanang : “Bakauheni Masih Kurang Tenaga Medis”

Hanuang.com – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, menyampaikan perkembangan penanganan wabah Corona Virus Disease (COVID-19) di Lampung Selatan kepada Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi melalui teknologi Video Conference, Kamis, (09/04/20).

Didampingi Ketua DPRD, H. Hendry Rosyadi, Wakil Ketua DPRD, Darul Kutni, Kapolres Lampung Selatan, AKBP. Edi Purnomo, S.Ik, Dandim 0421 Lamsel, Letkol. Kav. Robinson Oktovianus Bassie, Sekretaris Daerah, Thamrin serta beberapa Kepala OPD.

Nanang Ermanto mengawali laporannya dengan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Gubernur beserta rombongan yang melakukan peninjauan pelabuhan penyeberangan Bakauheni, mengecek secara langsung kesiapan ASDP dan KKP dalam pencegahan penyebaran virus corona covid-19 di Propinsi Lampung, pada Selasa (7-4-2020).

“Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Gubernur, hal ini tentunya menambah motivasi bagi kami untuk bekerja keras dalam memutus penyebaran corona, sebab kami berada di jalur terdepan, pintu gerbangnya pulau Sumatera,”ujar Nanang.

Pada kesempatan video konference yang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB tersebut, Nanang Ermanto juga menyampaikan laporan kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan oleh para petugas medis baik itu APD untuk rumah sakit maupun APD untuk petugas medis di Puskesmas.

Nanang juga menyampaikan laporan terkait Dana Desa (DD) di Lampung Selatan telah terealisasi 240 Desa dari 256 Desa yang ada di Lampung Selatan dengan total anggaran yang terserap sebesar Rp. 42 Miliar.

Selain itu, dalam penanganan kesehatan, khususnya untuk pencegahan virus covid-19 di pelabuhan Bakauheni, tak lupa Nanang meminta kepada Gubernur untuk dapat mengirimkan tenaga medis, baik dokter maupun perawat dari Propinsi Lampung, mengingat KKP yang bertanggung jawab terhadap kesehatan di area pelabuhan kekurangan tenaga medis.

“Tolong lampung selatan diutamakan pak gubernur untuk bantuan APD-nya, saya juga berharap agar permintaan tenaga medis dari KKP bakauheni dapat segera di tanggapi mengingat pelabuhan bakauheni masih kurangnya tenaga medis,” ujar Nanang.

Sementara itu, Gubernur Lampung, Ir. Arinal Djunaidi yang didampingi Forkopimda Provinsi Lampung, dalam arahannya meminta kepada Bupati/Walikota se-Propinsi Lampung mengamati realisasi Dana Desa (DD) serta tenaga kerja yang telah kembali dari luar negeri maupun dalam negeri untuk dilakukan penanganan yang serius.

Arinal juga meminta kepada Bupati/Walikota agar dalam menghadapi situasi saat ini, langkah yang harus diutamakan adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi prioritas, disamping juga memperhatikan dampak ekonomi tentang kebutuhan pangan yang bisa dimanfaat oleh masyarakat.

“Kepada para bupati/walikota saya ingin menyampaikan terkait Dana Desa (DD) untuk penangan covid-19 saat ini belum terealisasi semua, baru 1304 Desa dari 2435 Desa. Tolong untuk para bupati/walikota membuat kebijakan dengan memanfaatkan dana talangan jika DD belum bisa dicairkan. saya juga meminta agar para bupati/walikota tetap memperhatikan tenaga kerja yang telah masuk dari luar negeri maupun dalam negeri agar segera dilakukan lokalisir di masing-masing desa dengan penanganan yang serius agar tidak terjadi hal-hal yang kita inginkan,” ucapnya.

“Tadi juga kita telah mendengarkan arahan dari beberapa menteri dalam menghadapi situasi saat ini. Maka langkah yang harus dilakukan ialah kesehatan dan keselamatan masyarakat, itu yang utama. Juga memperhatikan dampak ekonomi dalam kegiatan stok pangan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, tentu membutuhkan kebijakan dari kita agar kebutuhan pokok dapat mampu berdaya beli oleh masyarakat. Tentunya yang tidak kalah penting ialah menjaga dunia usaha baik usaha kecil dan menengah harus tetap beroperasi,” lanjutnya.

“Bupati/Walikota diharapkan dapat menyiapkan lahan pemda untuk menjaga kemungkinan pasien covid-19 mungkin tidak berumur panjang, maka semua kabupaten/kota harus menyiapkan jangan sampai terjadi seperti kemarin ditolak penguburannya oleh warga,”ujar Arinal.

Sebelum menutup Rapat Koordinasi melalui Teknologi Video Conference, Arinal Djunaidi memberikan apresiasi kepada Bupati/Walikota yang telah bersedia mengikuti kegiatan rakor yang diselenggarakan secara mendadak.

“Saya mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas kesediaan Bupati/Walikota untuk berkoordinasi, sehingga ketika saya ditanya oleh pemerintah pusat, saya dapat menjawab mewakili Bupati,”pungkas Arinal. (Arya/Riko)

Share

BERITA TERBARU