Hanuang.com – Kekesalan warga masyarakat Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) pada limbah kotoran operasional PT. Central Avian Pertiwi (CAP) II akhirnya memuncak.
Didampingi Gema Masyarakat Lokal (GML) Lampung, puluhan warga melakukan aksi unjuk rasa di Pemkab Lamsel, siang tadi (24/07/19).
Aksi unjuk rasa dimulai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamsel. Dari orasi yang disampaikan, warga menuding operasional perusahaan ayam pertelur ini telah mengabaikan kebersihan lingkungan.
Selain membuat banyaknya lalat di lingkungan sekitar, limbah cair dari perusahaan juga diduga memcemari sungai yang berada di Desa Merak Belantung.
“Siang malam, lingkungan kami (warga setempat, red) dipenuhi dengan lalat. Bahkan, kami tidur, mata tertutup dengan lalat. Mulut juga sering dimasuki lalat,” pekik perwakilan orator dari masyarakat, seraya berkeluh.
Senada disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Slamet Riyadi. Menurutnya, instansi terkait harus mengambil langkah serius dalam menyikapi keluhan masyarakat, khususnya terkait operasional PT. CAP II.
“Untuk itu, kami menuntut tutup PT CAP II. Karena keberadaan perusahaan ini, sudah meresahkan warga,” ujarnya diatas mobil komamdo aksi.
Selain itu, pengunjuk rasa juga mempertanyakan legalitas perusahaan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) perusahaan kepada DLH Lamsel.
Selang sekitar 20 menit aksi unjuk rasa berlangsung, sejumlah perwakilan pengunjukrasa diminta melakukan mediasi dengan perwakilan DLH Lamsel.
Dari hasil mediasi, Pihak Pemkab Lamsel, melalui Dinas Peternakan dan DLH, akan terjun langsung memantau dan mengamati kondisi saat ini.
“Kami pastikan hari ini juga kita turun, mengambil kajian-kajian disekitar, Jum’at (26/07) ini pihaknya akan mempertemukan perwakilan masyarakat didampingi GML dengan pihak terkait untuk mencari solusi dalam penyelesaian masalah tersebut” ungkap Perwakilan Pemkab Lamsel. (Dony)