Hanuang.com

‘Mensana In Corpore Sano’ Ketua DPC PDI Perjuangan Lamsel Gelar Rapat Bersama DPP

Hanuang.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengikuti Rapat Bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai ke-117.

Adapun Nanang Ermanto mengikuti kegiatan tersebut secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dari rumah dinas bupati Lamsel, pada Rabu, (23/02/22).

Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh DPP PDI Perjuangan dan diikuti oleh seluruh DPD dan DPC se-Indonesia.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Ir. Hasto Kristiyanto mengatakan, rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Ketua Umum kepada tiga pilar partai (struktur, legislatif dan eksekutif), untuk melakukan pengecekan kesehatan serta terus membumikan pancasila melalui Peraturan Daerah (Perda) tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

Dirinya menjelaskan, kesehatan memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Disisi lain, juga akan berpengaruh positif terhadap kesehatan mental.

Oleh karena itu, lanjut Hasto, Ketua Umum PDI Perjuangan memberikan instruksi untuk melakukan pengecekan kesehatan secara rutin, mulai dari pemeriksaan darah hingga general check up.

“Yang pertama yaitu instruksi pengecekan kesehatan, ini sangat penting bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, karena kita memerlukan, tidak hanya spirit dari mensana in corpore sano, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Maka kita mendapat perintah dari Ketua Umum agar seluruh kader partai menjaga kesehatan,” ungkapnya.

Hasto menambahkan, sebagai puncak dalam upaya mewujudkan semboyan mensana in corpore sano, pada tanggal 20 Mei 2022 mendatang PDI Perjuangan akan melaksanakan senam Inodnesia Cinta Tanah Air.

“Itu dari kajian ilmiah, kalau anda lakukan 2 kali Senam Indonesia Cinta Tanah Air, itu sudah membakar kalori sudah membakar kalori sekitar 800 sampai 900 kalori, lakukan itu dengan semangat sehingga kita menjadi partai yang simpatisan, anggota dan kadernya paling sehat,” ujar Hasto lebih lanjut.

Kemudian, Hasto juga menjelaskan, berkenaan dengan instruksi menjaga pancasila sebagai ideologi bangsa yang diterapkan dalam peraturan-peraturan daerah. Yang mana, hal tersebut bertujuan guna memperkokoh dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Dirinya menuturkan, pada era globalisasi seperti saat ini, ancaman ideologi merupakan hal yang nyata dan dapat berdampak buruk terhadap ketahanan nasional. Bahkan, rusaknya ideologi juga akan memicu perubahan sikap serta prilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang tertanam dalam pancasila.

Oleh karena itu, lanjut Hasto, diperlukan adanya konsolidasi sebagai upaya dalam menyatukan dan memperkuat hubungan antara anak bangsa terhadap nilai-nilai pancasila. Dengan begitu, diharapkan ideologi pancasila akan terus melekat dan tidak akan hilang tergerus arus globalisasi.

“Ini harus dijalankan karena ancaman ideologi itu tiang nyata dan mereka terus menerus melakukan konsolidasi, kita harus terus menggelorakan suatu jiwa nasionalisme melalui rasa cinta tanah air,” tuturnya. (Arya)

Share

BERITA TERBARU