Hanuang.com

Kunjungi Lamsel, Trans7 Syuting 12 Tuping Keratuan Darah Putih & Tukkus Lampung

Hanuang.com – Tim Trans 7 kunjungi Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Minggu, (05/05/19).

Kedatangan Tim ini yakni dalam acara peliputan dari program acara ‘Jejak Anak Negeri’ yang meliput kearifan lokal mengenai budaya 12 Tuping & Tukkus Lampung.

Kali ini pengambilan gambar dan video dilakukan di Rumah Akar Raja Baca yang sekaligus sebagai Rumah Produksi Tukkus Lampung milik Khaja Muda.

Dilokasi ini, Tim Trans 7 yang terdiri dari Febri, Odit,Yugi dan Diaz melakukan pengambilan gambar (Shooting_red) tentang TUKKUS (penutup kepala khas Lampung) dan pembuatan Tuping (Topeng) Lampung.

Diketahui pembuat topeng Lampung yaitu Herli yang memang biasa dan sering menerima pesanan pembuatan Tuping.

“Adat seni budaya di Lampung ini jadi daya tarik kami untuk meliputnya, salah satunya 12 Tuping Keratuan Darah Putih di Lampung Selatan ini, dimana dahulu kala 12 Tuping ini adalah pasukan khususnya Pahlawan Nasional Raden Intan II” ungkap salah seorang Tim dari Trans 7.

“Tadi team kami meliput dari pembuatan hingga tari-tarian 12 topengnya, kami juga meliput tentang Tukkus yang seperti dipakai Raden Intan dikepalanya” tambahnya.

Sementara penggiat seni budaya pencipta ikat kepala Lampung (Tukkus), Khaja Muda mengungkapkan rasa terima kasih dan bangga terhadap tim yang melakukan peliputan.

“Ya seneng, kegiatan ini selain untuk melestarikan seni budaya juga sebagai ajang promosi keluar daerah biar masyarakat luas tau bahwa Lampung ini sangat kaya akan senibudayanya” jelasnya.

“Ini baru peliputan Tukkus sama Tuping,  sementara masih banyak kekayaan budaya Lampung yang harus kita promosikan bahkan banyak yang belum digali untuk dimunculkan dan dikenalkan pada masyarakat umum. Ya cuma beginilah yang bisa kami perbuat untuk seni budaya Lampung khususnya lampung selatan. Mudah mudahan bisa bermanfaat untuk Lampung sekarang dan yang akan datang” bebernya.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, lokasi peliputan tari topeng tersebut yakni di halaman Lamban Balak (Rumah Adat Keratuan Darah Putih_red) tepatnya di Desa Kuripan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.

Para penari 12 Tuping yaitu dari anak-anak Sanggar Intan Desa Kuripan, dibawah binaan, Ridwan selaku guru seni tari.

Berikut data 12 Tuping Lampung Keratuan Darah Putih beserta pemegangnya :

  1. Ikhung Tebak, Ciri khas hidung melintang, bertugas di Gunung Rajabasa (Buai Tambal), dipakai oleh Kakhya Jaksa (Desa Kuripan)
  2. Ikhung Cungak, Ciri khas hidung mendongak, bertugas di Tanjung Tua (Tupai Tanoh), dipakai oleh Kakhya Khadin Patih (Desa Kuripan)
  3. Luah Takhing, Ciri khas keluar taring, bertugas di Anjak Kekhatuan Mit Matakhani (Barat), dipakai oleh Kakhya Menanti Khatu (Desa Kuripan)
  4. Jangguk Khawing, Ciri khas berjanggut panjang, bertugas di Seragi sampai Way Sekampung, dipakai oleh Kakhya Jaga Pati (Desa Kekiling)
  5. Banguk Khabit, Ciri khas bermulut sompel, bertugas di Gunung Cukkih Selat Sunda, dipakai oleh Kakhya Yuda Negara (Desa Kekiling)
  6. Bekhak Banguk, Ciri khas bermulut lebar, bertugas di Kekiling Gunung, dipakai oleh Kakhya Jaga Pamuk (Desa Ruang Tengah)
  7. Mata Sipit, Ciri khas bermata sipit, bertugas di Batu Payung, dipakai oleh Temunggung Agung Khaja (Desa Ruang Tengah)
  8. Banguk Kicut, Ciri khas bermulut mengot, bertugas di Gunung Kakhang, dipakai oleh Ngabihi Paksi (Desa Ruang Tengah)
  9. Pudak Bebai, Ciri khas muka perempuan, bertugas di Tanjung Selaki, dipakai oleh Kakhya Bangsa Saka (Desa Ruang Tengah)
  10. Mata Kadugok, Ciri khas mata ngantuk, bertugas di Anjak Kekhatuan Tugok Matahani Minjak (Timur), dipakai oleh Kakhya Sangunda (Desa Tetaan)
  11. Mata Kicong, Ciri khas mata sebelah, bertugas di Tuku Tiga, dipakai oleh Kakhya Kiyai Sebuai (Desa Tetaan)
  12. Ikhung Pisek, Ciri khas hidung pesek, bertugas di Sumokh Kucing, dipakai oleh Khaja Temunggung (Desa Tetaan)

Penulis : Muhammad Arya Malikul Mulki

Share

BERITA TERBARU