Hanuang.com – Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY), Indonesia, Jum’at, (19/07/19).
Acara yang digelar sejak 04 Juli 2019 tersebut bertema “MULANIRA” dilaksankan yang terpusat di Kampoeng Mataraman, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, dengan rangkaian kegiatan seperti Pawai Pembukaan (4 Juli), Program Wirama-Wiraga-Wirasa (8-16 Juli), teater (17 Juli), Panggung Kontemporer (19 Juli), Pesta Rakyat Kampung Terban (13 Juli), dan Panggih (15 Juli).
Mulanira menjadi tema besar Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2019. Kata yang diambil dari bahasa Jawa kuno yang berarti wiwitan atau pada mulanya ini selaras dengan tujuan FKY untuk mengenalkan beragam kebudayan di Jogjakarta.
FKY, merupakan even tahunan yang digelar untuk melestarikan Kebudayaan Indonesia diberbagai wilayah yang ada di Yogyakarta. Dalam hal ini Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) turut andil mengenalkan budaya dan kesenian daerahnya.
Kali ini, rombongan Mahasiswa Lamsel yang tergabung didalam Keluarga Mahasiswa Pelajar Kalianda Lampung Selatan (KMPK-LS) di wilayah Yogyakarta mengangkat dan mengenalkan nilai-nilai budaya dengan menampilkan Tari Sigekh Pengunten, Gambus, serta tari Kreasi lainnya.
Tarian dan Gambus khas wilayah Lamsel tersebut, menarik minat banyak warga setempat, terlihat dari antusiasnya masyarakat yang terus menonton pertunjukan tersebut.
“Tujuan kami dengan mempromosikan tarian dan gambus ini, agar dapat dikenal seluruh Indonesian bahkan hingga ke mancanegara, mengingat kita mengenal Yogyakarta sebagai Kota yang kental dengan adat dan kebudayaan sehingga tepat bagi Lamsel untuk mempromosikan kesenian atau tarian kebudayaan Lampung” ungkap salah seorang Mahasiswa Lamsel. (Arya)