Hanuang.com — Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Lampung Selatan, Yuti Rama Yanti dari Fraksi Gerindra, bersama Kabid Sapras sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ferro Farendro Indriawan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek rehabilitasi ruang kelas SDN Pulau Tengah, Kamis (16/10/2025).
Sidak ini dilakukan menyusul laporan dari awak media terkait dugaan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi. Proyek dengan nilai anggaran Rp547.979.381,20 tersebut dikerjakan oleh rekanan CV. AR TECHINDO, beralamat di Jalan Wolter Monginsidi No. 11, Yosomulyo, Kota Metro, Lampung.
Saat meninjau lokasi, Yuti menemukan kondisi kuda-kuda baja ringan lama yang masih dipertahankan, padahal telah berkarat. Ia menegaskan agar pelaksana segera mengganti bagian tersebut demi keselamatan bangunan dan kenyamanan siswa.
“Saya tidak mau mendengar alasan apa pun. Kuda-kuda yang berkarat harus diganti karena sekolah ini tempat belajar anak-anak bangsa. Kalau saya bisa naik ke atas tadi, saya sendiri yang akan memastikan kondisinya,” tegas Yuti dengan nada kecewa.
PPK Ferro Farendro Indriawan menegaskan bahwa pergantian kuda-kuda berkarat tetap harus dilakukan, meskipun item tersebut tidak tercantum dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB).
“Mas, kuda-kuda yang berkarat itu diganti ya. Nanti kita buatkan berita acara pemindahan pekerjaan,” ujarnya di lokasi sidak.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Pulau Tengah, Ajeng Sebti Meylita Lestari, menyatakan bahwa pihak sekolah telah mengingatkan pelaksana sejak awal pembongkaran. Ia sempat mempertanyakan mengapa kuda-kuda lama tidak dibongkar dan diganti.
“Saya sudah tanya ke tukangnya, kenapa tidak diganti? Katanya karena tidak ada di gambar. Padahal anggarannya cukup besar. Sekolah ini seharusnya dibangun untuk tahan lama, bukan hanya satu atau dua tahun lalu direhab lagi,” ungkap Ajeng.
Temuan ini mendorong Komisi III DPRD Lampung Selatan untuk memperketat pengawasan terhadap setiap proyek pembangunan di daerah, agar kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, khususnya generasi penerus yang menempati fasilitas pendidikan tersebut. (Arya)