Hanuang.com – Di tengah kesibukan dan meski dalam suasana hari libur, Ketua DPRD Lampung Selatan, Erma Yusneli, tetap meluangkan waktu untuk turun langsung menyapa masyarakat di daerah pemilihannya, Kecamatan Natar, Minggu (19/10/2025).
Kehadiran politisi Partai Gerindra itu disambut hangat oleh warga Dusun Sidodadi, Desa Baranti Raya, yang tengah bergotong royong membangun rumah ibadah.
Dalam kunjungan tersebut, Erma Yusneli tak hanya menyapa warga, tetapi juga menyalurkan bantuan berupa 100 sak semen dan sejumlah material bangunan lainnya guna mendukung kelanjutan pembangunan masjid di desa tersebut.
“Semoga dengan bantuan ini pembangunan masjid dapat terus berjalan hingga selesai dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Erma di sela kegiatan.
Ia tampak akrab menyalami satu per satu warga yang sedang bekerja di lokasi pembangunan masjid. Momen itu berlangsung penuh kehangatan dan kebersamaan, menggambarkan kedekatan Ketua DPRD dengan masyarakat di akar rumput.
Erma Yusneli dalam kesempatan itu juga mengajak masyarakat untuk memperkuat semangat gotong royong dan saling membantu dalam kebaikan. Menurutnya, kerja sama dan kebersamaan adalah kunci utama membangun desa yang maju dan harmonis.
“Mari kita saling mendoakan, saling mengingatkan dalam kebaikan, dan saling tolong-menolong agar dapat meringankan beban sesama,” tuturnya.
Ia menambahkan, pembangunan desa akan berjalan lebih cepat dan efektif jika dilakukan secara bersama-sama, dengan rasa rukun dan damai.
“Dalam hal kebaikan, mari kita bergandengan tangan, maju bersama, dan selesaikan tugas pembangunan ini dengan cara bersama-sama. Bismillah, kita bisa,” pungkas Erma.
Kunjungan Ketua DPRD Lampung Selatan itu mendapat apresiasi dari warga setempat yang merasa terharu dan bangga atas perhatian langsung yang diberikan oleh wakil rakyat mereka, terlebih di hari libur.
Bagi masyarakat Baranti Raya, kehadiran Erma Yusneli bukan hanya membawa bantuan material, tetapi juga menyalakan semangat kebersamaan dan harapan baru untuk menyelesaikan pembangunan rumah ibadah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan di desa mereka. (Arya)