Hanuang.com – Hingga siang tadi pukul 10.30 WIB, jumlah korban meninggal akibat terjangan ombak sampai tiga meter di wilayah pantai Lampung Selatan (Lamsel) mencapai 22 orang, dan 129 orang luka berat serta ringan.
Kemungkinan korban akan terus bertambah dikarenakan masih banyaknya sejumlah orang yang hilang dan belum ditemukan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda Lampung, Irjen Pol. Purwadi Arianto, di Rumah Sakit Bob Bazar, Kalianda, Lamsel, saat meninjau korban terjangan gelombang laut, Minggu, (23/12/18).
Kapolda mengatakan, sebanyak 17 korban meninggal sudah teridentifikasi, dan 5 orang masih belum teridentifikasi. Anak-anak yang meninggal sebanyak 5 orang, ada beberapa lagi anak-anak masih hilang.
“Beberapa warga belum ditemukan dan masih dalam pencarian. Kami minta kepada masyarakat yang kehilangan keluarga untuk menghubungi pos kami, DVI yang ada di Rumah Sakit Bob Bazar,” katanya.
Purwadi mengatakan, sebagian besar warga tinggal di rumah kayu dan mengalami luka lecet dan robek ditubuhnya. Air laut naik secara tiba-tiba, ketinggian hingga 2-3 meter pada malam Minggu, (22/12/18), sekitar Pukul 21.30 WIB.
“Kita terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penyelamatan dan recovery. Bagi warga yang berada di pulau dan di sekitar Gunung Krakatau sedang kita siapkan evakuasi jika diperlukan. Tapi saat kejadian sebagian besar dari mereka menyelamatkan diri ke daerah ketinggian,” katanya. (Arya)