Hanuang.com

Gelar Media Gathering, Bawaslu Lamsel Ajak Media Perangi Hoax dan Tolak Politik Uang di Pemilu 2024

Hanuang.com – Bawaslu Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menggelar media gathering terkait peran serta media dalam mengawasi Pemilu 2024.
Kegiatan tersebut digelar di D’Sas Cafe & Resto Kalianda, tepatnya depan Makodim 0421 Lamsel dan dihadiri puluhan media dari surat kabar, TV, Radio, dan Elektronik, Selasa, (14/11/23).
Khoirul Anam selaku Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas yang didampingi oleh Arif Sulaiman selaku Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Lamsel menjelaskan bahwa media adalah partner ataupun rekan kerja dari Bawaslu dalam rangka pengawasan, saat ini salah satu corong Bawaslu merupakan media.
“Hal itu karena kegiatan kami baik internal ataupun eksternal terpublikasi dan menjadi edukasi kepada para peserta ataupun pemilih dalam Pemilu 2024” bebernya.
Menurutnya tanpa ada informasi dari media, terkadang pengawasan luput dari pantauan Bawaslu. Akan tetapi dengan adanya media, Bawaslu dapat mengambil langkah dalam penanganan dugaan penindakan pelanggaran.
Selain itu, Anam juga mengajak media untuk bersama-sama memerangi berbagai kabar bohong yang dapat menimbulkan perpecahan dan kegaduhan menjelang Pemilu 2024.
“Kami juga (Bawaslu Lamsel_red) mengajak kawan-kawan media untuk bersama-sama memerangi hoax, politik sara, ujaran kebencian, dan memerangi politik uang dalam Pemilu 2024 ini” jelasnya.
Dalama media gathering tersebut dihadiri juga oleh berbagai narasumber yakni diantaranya Ahmad Sahlan, Fakhrurrozi dan Hendra Fauzi.
Ahmad Sahlan menjelaskan bahwa peran media merupakan tingkat tertinggi dalam mitra kerja Bawaslu. Hal itu dikarenakan media mempunyai peran yang sangat strategis.
“Karena peran media sebagai kontrol sosial, pendidikan politik, netral dan tidak berpihak, serta berperan aktif dalam pelaporan terjadinya pelanggaran Pemilu” bebernya.
Hal senada diungkapkan Hendra Fauzi, yang mengatakan bahwa media merupakan salah satu pilar dalam demokrasi yamg berperan menjadi penggerak dan pengawal demokrasi.
“Setidaknya media dapat memberikan sumbangsihnya dalam mengawal demokrasi, setidaknya kawan-kawan media mempunyai dua fungsi dalam internal dan eksternal Bawaslu agar SDM lebih maksimal” jelasnya.
Dirinya berharap juga media dapat mengambil langkah pengawasan terhadap dugaan pelanggan dan lainnya, karena 25% pada Pemilu 2020 lalu berasal dari media” tambah mantan Ketua Bawaslu Lamsel Periode 2018 – 2023 itu.
Diujung acara, Fakhrurrozi selaku narasumber terakhir menambahkan bahwa kampanye merupakan kegiatan peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta Pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan Visi, Misi, dan Citra diri.
Fakhrurrozi juga berharap media dapat memahami dan mengerti aturan ataupun regulasi kampanye baik berupa iklan atau lainnya agar tidak melanggar.
“Kampanye dalam Pemilu 2024 ini dimulai dari 28 November hingga 10 Februari 2024, Sedangkan untuk kampanye di media massa baik itu Surat Kabar, Radio, TV, dan Elektronik dimulai dari 21 Januari sampai 10 Februari 2024” tutupnya. (Arya)

Share

BERITA TERBARU