Hanuang.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Dewan Mahasiswa mengadakan kegiatan Kaderisasi Organisasi Training Dema (KOSTRAD) yang bertempat di MI As-Syarief l, tepatnya di Jalan Pabean, Lingkungan Kedawung, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari dimulai pada hari Jum’at (25/10/2019) dan di tutup pada hari Minggu (27/10/2019) kemarin.
Penutupan Latihan Kader KOSTRAD JILID IV tersebut dihadiri oleh Ma’ruf dan Rickyl Amri Demisioner Presma dan wapresma (2017-2018)STIT AL-KHAIRIYAH dan Maman Tamami,S.Pd (2016-2017), dan dan Para Tamu undangan.
Ketua Pelaksana kegiatan Abdur Rohim, dalam sambutannya mengungkapkan, tema yang di angkat oleh teman-teman panitia KOSTRAD JILID IV , yakni ‘Terciptanya Kepribadian Muslim Yang Berkualitas Akademis, Sadar Akan Fungsi Dan Perannya Dalam Berorganisasi Serta Hak Dan Kewajibannya Sebagai Kader Umat Dan Kader Bangsa’.
“Karna dengan adanya KOSTRAD JILID IV ini, berharap bahwa mahasiswa/i yang bergabung di DEMA dapat mengimplementasikan peran fungsi mahasiswa yang seutuhnya, Agent of Change, Agent Sosial Control dan Irone Stock yang nantinya menjadi Mahasiswa yang berguna bagi umat dan bangsa,” ungkapnya.
Selain itu, Ketua DEMA STIT Al-khairiyah Abdul Khafi Madani mengatakan dengan adanya KOSTRAD JILID IV ini, sangat penting bagi kader DEMA selaku mahasiswa yang haus akan ilmu pengetahuan apalagi dalam kalangan mahasiswa baru.
“Yang perlu di tanamkan dalam setiap diri kader adalah jiwa kritis yang solutif dan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan daya nalar seorang kader, mengingat fakta dan realita kader DEMA khususnya Di kampus STIT Al-khairiyah yang selama ini perlu kiranya kita untuk menumbuh kembangkan kembali semangat juang DEMA demi terciptanya Kader yang militan terangnya.
Ditempat yang sama Rickyl Amri selaku demisioner Wapres DEMA (2017-2018)mengungkapkan, bahwa KOSTRAD JILID IV adalah ujung tombak pengkaderan, setelah mahasiswa telah mengikuti kegiatan, maka mahasiswa tersebut telah memasuki anggota Dewan Mahasiswa dan memulai prosesnya di suatu organisasi internal.
“Dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai mahasiswa yakni meneruskan perjuangan para pahlawan dan menjaga generasi saat ini, untuk menjadi Kader yang lebih berkualitas, menjunjung tinggi persatuan NKRI, dan menyiarkan agama islam,” ucap Maman Tamami yang salah satu Demisioner DEMA (2016-2017).
Selain itu Demisioner DEMA STIT AL-KHAIRIYAH (2017-2018)Ma’ruf menyampaikan, bahwa teman-teman mahasiswa yang masuk dan mengikuti kegiatan KOSTRAD adalah orang orang pilihan, yang mau berjuang.
“perkaderan KOSTRAD adalah awal proses teman-teman mahasiswa di mulai. Cari lah apa yang ingin kalian temui. Karena sesungguh nya di DEWAN MAHASISWA STIT AL-KHAIRIYAH tidak ada apa-apa, jika teman-teman hanya berdiam diri, teruslah ikuti proses selanjutnya agar teman-teman menemukan hal-hal baru yang postif dan membangun, seperti pepatah ‘Jangan katakan cabai itu pedas, jika kalian belum mencoba nya’ selamat bergabung di DEMA STIT AL-KHAIRIYAH , luruskan niat teman-teman untuk menjadi seseorang yang berguna bagi lingkungan sekitar,” pungkasnya. (Arya)