Hanuang.com

Cegah Penyebaran COVID-19, Ini Cuitan Netizen Untuk PT. ASDP Bakauheni

Hanuang.com – Pandemi COVID-19 atau yang biasa dikenal dengan sebutan Virus Corona, menjadi momok di Dunia terkhusus di wilayah Indonesia.

Daerah Jakarta saat ini menjadi populasi terbanyak yang menjadi korban akan penyebaran COVID-19 ini.

Apakah semua itu penduduk Jakarta ?

Tidak, karena Jakarta merupakan Ibukota dari Indonesia, dimana ada jutaan orang yang berjibaku di daerah yang biasa juga disebut metropolitan itu.

Dari berbagai wilayah menyatu di Jakarta, dengan berbagai tujuan mereka datang, ada yang hanya sekedar jalan-jalan, ada yang bekerja baik sebagai Pegawai, Karyawan Swasta, Buruh, Pelajar, Mahasiswa, dan lainnya untuk mengais rezeki.

Lantas bagaimanakah cara memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini ?

Berbagai cara disosialisasikan oleh pemerintah, mulai dari menerapkan (Perilaku Hidup Bersih & Sehat) PHBS & Lingkungan Bersih Sehat (LBS), serta menghimbau warga untuk mengkarantina mandiri (Isolasi mandiri_red).

Tak hanya itu, Sosial Distancing (Menjaga Jarak_red) pun menjadi salah satu himbauan dari pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Bahkan sebagian wilayah melalui Pemda masing-masing menghimbau semua jajaran agar melakukan pemantauan terhadap warga yang baru balik ke kampung halaman.

Sebagian Pemerintah Daerah juga, menghimbau kepada warganya untuk tidak melakukan mudik terlebih dahulu, karena penyebaran COVID-19 ini dianggap cepat meningkat dari hal itu juga.

Sedangkan dibeberapa daerah, sudah ada yang membatasi wilayahnya (Lokal Lockdown_red) seperti di Kota Tegal, Tasikmalaya, Papua, serta wilayah lainnya yang mulai memperketat pengamanan dengan menyediakan posko-posko kesehatan bagi para pemudik.

Lantas bagaimana dengan PT. ASDP Indonesia Ferry ?

PT. ASDP Indonesia Ferry merupakan adalah salah satu BUMN di Indonesia yang bergerak dalam jasaangkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang. Fungsi utama perusahaan ini adalah menyediakan akses transportasi publik antar pulau yang bersebelahan serta menyatukan pulau-pulau besar sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke wilayah yang belum memiliki penyeberangan guna mempercepat pembangunan (penyeberangan perintis).

Di Provinsi Lampung, tepatnya di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), PT. ASDP Indonesia Ferry menjadi salah satu alternatif bagi para masyarakat untuk melakukan penyebrangan lintas pulau.

Banyak kecemasan dari masyarakat sekitar terkait COVID-19, karena meningkatnya angka ODP akibat dari banyak pemudik yang sudah curi start terlebih dahulu pulang dari tanah rantauan ke kampung halaman.

Apakah semua penumpang di cek kesehatan oleh pihak PT. ASDP Indonesia Ferry Merak-Bakauheni ?

Banyak rumor beredar bahwa diantara kedua pelabuhan penyeberangan itu dianggap kurang sigap dalam penanganan COVID-19. Bagaimana tidak, banyak penumpang mulai dari pejalan kaki, kendaraan roda dua, roda empat, bus, truck, fuso, dan lainnya sempat terlewatkan oleh pihak kesehatan di ASDP Bakauheni.

Hal itu dibuktikan langsung oleh Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, dengan bertanya kepada penumpang terkait pemeriksaan kesehatan. Bahkan Nanang sapaan akrabnya sempat marah-marah kepada pihak ASDP Bakauheni agar memperketat keamanan kesehatan terkaid COVID-19.

Dianggap lalainya pihak PT. ASDP Bakauheni ini juga, terlihat dari beberapa pemudik yang ditemui di desa-desa dan mengungkapkan bahwa mereka tidak diperiksa kesehatannya di pelabuhan Bakauheni.

Bahkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lamsel, sempat menghimbau agar PT. ASDP Bakauheni memperkuat dan perketat pemeriksaan kesehatan.

https://hanuang.com/terkesan-kurang-sigap-atasi-corona-nanang-marah-dengan-jajaran-pt-asdp-bakauheni/

https://www.google.com/amp/s/m.lampost.co/amp/idi-minta-pemeriksaan-di-pelabuhan-bakauheni-diperketat.html

Kapan Waktunya Pemudik Ini Pulang Dan Curi Start ?

Para pemudik yang curi start ini biasanya secara pribadi dan massal alias bergerombol, ada yang pulang di pagi/siang/sore hari. Namun banyak juga yang menggunakan momen di malam hari dengan mencuri kelalaian petugas kesehatan.

Lantas apakah langkah positif yang dianggap bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini, meskipun Polres & Pemkab Lamsel telah berkali-kali melakukan penyemprotan disinfektan di pelabuhan tersebut.

Di Kabupaten yang berjuluk gerbang sumatera ini, semua jajaran dari tingkat atas hingga kebawah terus melakukan penyemprotan disinfektan demi mencegah penyebaran COVID-19.

Namun terlihat kekompakan tingkat maksimal itu berada di kalangan bawah, yakni di desa-desa, melalui aparatur pemerintahan desa (Pemdes) terus aktif dan giat melakukan penyemprotan disinfektan.

Presiden RI, Ir. Joko Widodo menjelaskan bahwa Dana Desa (DD) melalui Surat Edaran (SE) dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI Nomor 8 Tahun 2020, dapat digunakan untuk pencegahan COVID-19. Akan tetapi, masih banyak Kades di Lamsel yang takut menggunakan dana desa, dikarenakan khawatir dianggap temuan oleh pihak Inspektorat, karena belum ada kebijakan yang turun dari Pemkab setempat.

Redaksi http://www.hanuang.com mengambil sampel dengan menghimpun cuitan dari netizen di Facebook, untuk meminta tanggapan terkait langkah apa yang harus diambil dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Lampung terkhusus di Lampung Selatan.

Ini Cuitan Netizen dan nama akun fbnya :

1. Rizki Gilang

Klu menurut saya sich ,dari pihak pt asdp merak bkau heni harus melakukan penutupan semntara krn kita tdk tau mereka yg pulang kampung itu trkena virus atau tdak nya klu pun mereka sudah di priksa di plbhan bkau heni kan bisa saya mreka trkena di saat di dlm bus ,jdi untuk sementara buat saudra2 yg msih di rantauan jgan dulu plg mudik

2. Pangkas Rambut Jnd

Untuk Pt asdp.. Saran kami adalahSetiap penumpang yang ingin pulang kampung /mudik Harus membawa Keterangan Kesehatan Dari Rumah sakit.Menyatakan bahwa bebas dari covid 19. Itu sarat pertama. Kedua. Pihak armada kapal harus setiap Jam peyemprotan dalam kabin dll. Ketiga. Udah di lakukan peyeterilisasi peyemprotan penumpang. Barang. Dan tes suhu badan.. 
Mungkin ini saja saran saya.. Terimakasih

3. Aden Sanjaya Hasanuddin

Perketat pengawasan pada setiap kendaraan dan penumpang umum bila ada nampak gejala yg menghawatirkan langsung di aman kan serahkan penanganan nya pada tim medis bila perlu  dirikan rumah sakit darurat covid 19 di pelabihan bakauheni

4. Lon Lon Asal Kelakon

Harus di perketat selallu awasi setiap penumpang yang berdatangan .Kalau bisa adakan cek priksa geratis  pelabuhan .Dan untuk di pelabuhan merak tolong di fokuskan cek setiap penumpang maupun pemudik  karna di merak kurang pengawasan .Kala bisa si ya fokuskan di pelabuhan merak .

5. Saung Gahana

Menurut saya untuk pemudik di of…

6. Sumarlina

Menurut saya untuk sementara di tutup untuk pemudik,kecuali pengiriman logistik,krna kalau di biarkan bisa” Semua daerah akan terkena dampak nya virus itu

7. Nasrun Sulaiman

Kl menurut sy di maximalkan pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan pd pemudik dan barang bawaan baik saat mau masuk pelabuhan/kapal atau saat meninggalkan pelabuhan/kapal…

8. Indra Arfan

Mungkin sebaik Tutup sementara untuk memutuskan mata Rantai.. apabila harus tetap di buka Pihak Pelabuhan Dan Pemerintah Harus Extra Ketat dengan Para Penumpang yang baru tiba atau yg akan menyebrang

9. Fitron

pemeriksaan ketat, denger2 kan ada alat yg cepet mendeteksi virus, nah setiap penumpang harus diperiksa pakai itu, adapun biyayanya ya dibebankan ke penumpang, resiko lah kan udah dihimbau jangan mudik masih ngeyel, Misal biyaya 50 rbu, tinggal tambahin harga tiket berapa

10. Aziz Irawan

menurut saya…lockdown aja merak-bakau…

11. Baim Dfsk

Utk smentara ASDP lockdown smpai keadaan teratasi..

12. Oktaviani Sa Putri

Menurut saya PT. ASDP tetap beroperasi dg memperketat pengawasan dipelabuhan.seperti memberikan masker kepada pengguna jasa dipelabuhan,mengecek suhu badan dan menempatkan beberapa hand sanitizer baik dikapal maupun diluar pelabuhan…dan juga kerja samanya bagi orang” yg ada dilingkungan pelabuhan,terkhusus penumpang krna harus mengikuti aturan yg diadakan PT ASDP disaat pemeriksaan lebih teratur dan tidak terjadi antrian penumpang….

Penulis : Farihan SH

Share

BERITA TERBARU