Hanuang.com – PT Tirta Investama Tanggamus (AQUA Tanggamus) meraih penghargaan dalam gelaran HKN 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Rabu (30/11) di Bandar Lampung.
“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi implementasi program One Planet One Health yang selama ini dilakukan perusahaan untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. Selain penghargaan ini juga menjadi penyemangat dn bentuk dukungan bagi kami untuk terus melakukan upaya dalam peningkatan akses sanitasi dan pencegahan stunting di Kabupaten Tanggamus”, kata CSR Coordinator PT Tirta Investama Tanggamus, Raditia Putra Pratama.
Lebih lanjut Radit menjelaskan, tahun ini perusahaan menjalankan program Pencegahan stunting serta Air, Sanitasi dan Kebersihan terintegrasi di Kabupaten Tanggamus.
Kegiatan yang dilakukan berupa Edukasi gizi, PBHS, 1000 HPK, Pemicuan ODF dan STBM serta pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Sasaran dalam keberhasilan program yang dilakukan adalah pemerintah Kabupaten Tanggamus, masyarakat, lembaga pendidikan PAUD hingga SMA, PKK dan Posyandu. Selain itu dalam pengelolaan sampah, PT Tirta Investama Tanggamus mendorong untuk adanya pengelolaan sampah di tingkat masyarakat dengan dibentuknya lembaga bank smpah. Akses air bersih secara menyeluruh yang difokuskan di Pekon Teba, juga melibatkan masyarakat dan aparatur desa untuk menjaga keberlangsungan program. Dalam program stunting, PT Tirta Investama Tanggamus mengajak masyarakat untuk mendapat akses gizi melalui Demplot Kesurga dan melibatkan posyandu serta PKK dalam kegiatan edukasi Kelas Cerdas.
“Program Aqua Tanggamus untuk Kabupaten Tanggamus mencapai keberhasilan diantaranya Pembuatan Jalur air bersih di Pekon teba untuk mengaliri 29 Rumah Tangga yang ada di jalur Timur. 3 Desa yang mendapat support untuk ODF dapat mendaftarkan verifikasi ODF. Hasil dari dorongan kepada Kecamatan Sumberejo menghasilkan 3 Desa yang telah mendaftarkan verifikasi STBM 5 pilar. Telah dilakukan Support pemberian material untuk percepatan ODF di Kecamatan Kota Agung Barat. Dalam program sampah dan stunting telah terkumpulnya 30 Ton sampah plastik, edukasi pencegahan stunting pada 1657 balita, ibu hamil/menyusu, teredukasinya 1679 masyarakat dan 756 siswa terkait sampahku tanggungjawabku, Membangun sinergitas dengan ODP terkait pengelolaan sampah yang berkelanjutan, dilakukannya kegiatan pemicuan pengelolaan sampah, adanya 2 demplot baru di desa lokus stunting, terlaksana pemberian makanan tambahan dan edukasi pencegahan stunting pada 1657 balita, ibu hamil/menyusui, teredukasi 100 remaja dan pasangan calon pengantin terkait pencegahan stunting pada 1000 HPK dan PHBS, Koordinasi dalam menjaga keberlanjutan Demplot yang telah dilakukan tahun sebelumnya, koordinasi dengan ODP terkait stunting dan pertanian serta turut dalam penilaian P3KSS” ungkap Radit.
Program ini lanjut Radit bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan yang berdampak kepada kesehatan masyarakat sesuai dengan 5 pilar STBM agar prevalensi stunting di Kabupaten Tanggamus dapat ditekan.
Dalam desain program yang salah satunya merencanakan peningkatan kesadaran atau pun perubahan perilaku merupakan kunci dari keberhasilan program ini, sehingga dalam implementasinya baik masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tanggamus hingga Pemerintah Desa, dan Lembaga lain adalah pihak yang sangat perlu untuk dilibatkan.
Secara umum desain program WASH Gizi dan KELAS CERDAS mendorong masyarakat untuk peduli terhadap Air, sanitasi dan kebersihan sebagai bagian dari implementasi pencegahan stunting. Ada tiga pilar penting dalam upaya pencegahan stunting, pertama sanitasi, kedua gizi dan ketiga pola asuh. Bagaimana PAUD, PKK, Posyandu dapat bersinergi dalam kegiatan yang dilakukan.
Saat ini PT Tirta Investama Tanggamus telah menyusun program untuk tahun 2023 yang akan terus membantu Kabupaten Tanggamus dalam rangka akses sanitasi layak dan pencegahan stunting. (Jasmin)
