Hanuang.com – Indonesia merupakan salah satu negara dengan kapasitas banyaknya gunung Merapi yang ada.
Sebagian besar dari gunung Merapi tersebut dikategorikan masih aktif.
Gunung Anak Krakatau (GAK), yang berada diantara selat Sunda, antara pulau Jawa dan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam, lebih tepatnya bersebelahan dengan Pulau Sebesi Di Lampung Selatan (Lamsel).
Untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan aktifitas GAK, Pihak pos pantau pengamatan dan penelitian gunung api di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Sabtu, (01/12/18).
Pos pantau mulai berbenah, dikarenakan hampir 4 tahun belum ada penyegaran baik bangunan maupun alat, namun untuk alat akan direncanakan selanjutnya, karena membutuhkan proses yang panjang, menyangkut pembenahan alat (sismometer) yang ada di anak gnung krakatau.
Andi Suardi, selaku Ketua Pos Pantau Anak Gunung Krakatau Lampung, menyebutkan bahwa akan mendirikan tower signal Radio amatir.
“Selain kita rehab, kita juga akan mendirikan tower untuk sinyal radio setinggi 20 meter, dan harapan kita, setelah direhab sistem komunikasi dan pemantauan akan semakin lebih baik” ungkapnya.
Diketahui untuk pendanaan, beliau menyebutkan bahwa bersumber langsung dari pusat.
“Untuk dana perbaikan ini bersumber langsung dari pusat” terangnya.
“Yang direhab disini meliputi, pemasangan keramik, penggantian kusennya yng sudah lapuk, cat tembok, ya layaknya perehaban gedung kantor” tutupnya. (Arya/Fery)