Hanuang.com – Mahasiswa Universitas Malahayati Bandar Lampung, Kelompok KKL PPM 10, melaksanakan program pencegahan stunting bertajuk GEPREK EMPING (Gerakan Serempak Eliminasi dan Pencegahan Stunting) di Pekon Garut, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, pada Sabtu (23/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Kementerian Kesehatan dalam upaya menekan angka stunting di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa memperkenalkan inovasi makanan sehat bergizi yang mudah dibuat dan disukai anak-anak, yakni NALOR (Nugget Ayam Daun Kelor).
“Kami berharap kasus stunting di Desa Garut maupun di seluruh Indonesia dapat terus menurun dari tahun ke tahun. Semoga melalui kerja sama pemerintah, tenaga kesehatan, masyarakat, dan seluruh elemen bangsa, anak-anak bisa mendapatkan gizi cukup, pola asuh yang baik, serta akses layanan kesehatan yang merata,” ujar Eka Dwi Apriyanti selaku perwakilan mahasiswa KKL PPM 10, Kamis, (28/08/2025).
Lebih lanjut, mereka menyampaikan harapan besar agar generasi Indonesia dapat tumbuh sehat, cerdas, dan kuat sehingga mampu menjadi penerus bangsa yang berkualitas.
Kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan stunting itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Antusiasme terlihat dari banyaknya warga yang hadir dan aktif bertanya, khususnya terkait inovasi olahan bergizi berupa nugget ayam daun kelor.
Banyak warga penasaran dengan cara pembuatan, kandungan gizi, hingga manfaat daun kelor untuk pertumbuhan anak. Bahkan sebagian langsung meminta resep dan teknik pengolahan agar bisa dipraktikkan di rumah.
Respon positif ini menunjukkan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting.
Harapannya, melalui pengetahuan dan praktik sederhana seperti mengolah nugget ayam daun kelor, masyarakat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga anak-anak tumbuh sehat, kuat, dan terbebas dari risiko stunting. (Arya)